Sabtu, 12 Desember 2020

Sumedang Kota Horor

Sumedang Kota Horor

Jakarta Ferikusuma




Sumedang memang sangat identik sekali dengan tahunya yang gurih itu. Mau dimana kamu berada, pasti ada saja orang yang jualan tahu Sumedang. Padahal belum tentu juga yang jual tahu itu memang asli tahu Sumedang atau malah hanya mirip saja.

Selain tahu, jika disebut kota Sumedang akan terngiang lagu "Kumenangis membayangkan.... ". Bukan. Bukan karena Sumedang adalah salah satu lokasi sinetron Indosiar yang menjadikan lagu itu soundtracknya. Tapi ini lebih ke penyanyinya. Siapa yang tak kenal Rossa, diva pop Indonesia yang berasal dari Sumedang. Selain terkenal dengan tahu, Sumedang juga terkenal dengan artisnya bersuara merdu. Selain, Rossa, diva dangdut Iis Dahlia juga dari Sumedang kan. Sayang Lesti yang lagi viral dari Cianjur. Coba Sumedang juga. Loh kok? 

Selain dua hal di atas, Sumedang juga terkenal dengan kehororannya loh. Kok bisa sih?  Bayangkan saking horornya youtuber sekelas Risa Saraswati dan Sarah Wijayanto saja memburu hantu di kota ini. Cari tahu yuk Sumedang bagian mana yang membuat kota ini menjadi horor. Ini hanya untuk kamu yang berani saja. Yang tidak berani, silakan baca saja. Tapi jangan takut. Ini dia tempat-tempat yang bikin Sumedang jadi kota horor. 


Gunung Kunci



Dari nama saja sudah agak gimana gitu. Gunung Kunci terkenal sebagai salah satu tempat yang memiliki bangunan bersejarah. Di dalam gunung terdapat benteng peninggalan Belanda yang memiliki kisah mistis. Kisah mistis apa? Rupanya benteng tersebut pernah dijadikan sebagai tempat pembantaian terhadap warga pribumi oleh penjajah.  Hawa mistis pun sangat terasa di tempat ini. Bahkan menurut Risa Saraswati dan tim ketika ekspedisi ke dalam benteng dalam videonya dia menjelaskan, di dalam benteng terasa sangat panas sekali padahal di luar cuaca amatlah dingin. Mereka seakan meyakini ada kekuatan ghaib yang ikut membuat benteng menjadi panas.

Menurut orang-orang, banyak mahkluk halus yang kerap menampakkan diri, seperti hantu wanita hingga suara derap langkah kaki tentara. Ini biasa terdengar ketika tengah malam saat orang-orang terlelap dalam tidur. Bisa dibayangkan malam-malam dengar derap kaki tentara mau perang padahal keadaan sepi sunyi. Kan ngeri ya? 

Gunung Kunci berlokasi di Kotakulon, Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Kalau jalan ke Sumedang, marilah mampir. Selain belajar sejarah, juga bisa sekalian uji nyali. Kalau tidak kuat tinggal lambaikan tangan ke kamera.



Jembatan Cincin



Tidak hanya Gunung Kunci yang menjadi icon kehororan kota Sumedang. Ada satu tempat lagi yang tak kalah seramnya, yaitu Jembatan Cincin. Jembatan Cincin adalah salah satu jembatan tertua di Indonesia. Jembatan ini berdiri di atas pemakaman umum. Nah loh, pemakaman umum, saudara-saudara. Ya, wajar saja kalau horor.  Kabarnya, menurut desas desus yang beredar tempat ini dihuni oleh hantu wanita yang kerap meminta ditemani berjalan menuju ujung jembatan. Warga sekitar juga sering mendengar suara wanita tertawa atau menangis di jembatan ini kalau malam hari.

Pada siang hari, jembatan ini nampak sangat eksotis. Banyak orang lalu lalang melewati jembatan ini, baik jalan kaki, naik sepeda atau mengendarai motor. Tidak nampak nuansa mistisnya sama sekali. Bahkan pemandangan di bawah jembatan pun sangatlah indah. Mata kita akan dimanjakan dengan padi yang menghijau menghampar. Belum lagi gedung tinggi nan megah yang ada di sebelahnya. Itu menambah kesan eksotis jembatan ini. Cocok sekali untuk berswafoto. Tidak ada tuh kesan seram dari tempat ini. Sungguh, sangat bertolak belakang sekali dengan nuansa kalau di malam hari.

Tim Jurnal Risa pernah mampir ke jembatan ini, malam hari tentu saja. Beberapa timnya ada yang kesurupan hantu penunggu jembatan Dan rupanya jembatan ini pernah digunakan untuk tempat bunuh diri. Duh, horor sekali ya. Jembatan ini berlokasi di Jalan Cikuda, Hegarmanah, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Kalau kamu penakut jangan datang di malam hari ya. Siang saja biar bisa berswafoto dengan pemandangan yang indah.


Menara Loji



Sebuah menara berwarna putih dengan arsitektur neo-gothik Belanda ini mempunyai atap berbentuk segi delapan dan mengerucut di bagian atasnya dengan dilengkapi hiasan garpu tiga jari seperti layaknya senjata trisula. Dahulu, menara ini dibangun sebagai penunjuk jam bagi para pekerja yang berada di kebun dekat Menara Loji.


Selain menjadi saksi bisu sejarah, Menara Loji Jatinangor juga dianggap sebagai tempat angker di Sumedang. Pasalnya, pekerja dan warga setempat sering mendapat gangguan dari makhluk astral ketika berada di sekitar menara.


Menara ini pernah dikunjungi oleh Tim Dua Dunia, sebuah acara bertema mistis dari salah satu stasiun TV nasional. Narasumber pun mengatakan bahwa dirinya pernah melihat sosok berupa pria Belanda berjubah yang sedang menunggang kuda di malam hari. Kalau kamu yang ketemu pria Belanda berjubah naik kuda itu, kira-kira apa yang akan kamu lakukan. Ikut naik atau malah kabur?


Waduk Jatigede




Bagaimana bisa waduk yang baru dibangun pada tahun 2015 ini diklaim sebagai tempat angker di Sumedang? Meskipun baru seumur jagungWaduk Jatigede sudah memiliki berbagai mitos maupun cerita misteri yang di luar nalar.


Waduk Jatigede memiliki sejumlah mitos, di antaranya yang paling terkenal adalah keberadaan ular ghaib sepanjang 4 kilometer yang hidup di dalamnya. Konon, ular ini membentang dari Kecamatan Wado sampai dengan Kecamatan Darmaraja.


Makhluk gaib yang menghuni Waduk Jatigede bukanlah ular sepanjang 4 kilometer saja, tapi ada juga buaya putih. Buaya putih bukan buaya albino tapi merupakan buaya ghaib jelmaan jin. Buaya gaib ini jarang menampakkan diri. Hanya beberapa orang saja yang mengaku pernah melihat perwujudan buaya ini meskipun belum tentu kebenarannya.


Mitos mengenai hewan-hewan gaib di Waduk Jatigede ini hanyalah segelintir cerita misteri dari waduk seluas 4.200 hektar ini. Masih banyak lagi cerita mitos nan mistis lainnya. Salah satunya cerita tentang Keuyeup Bodas adalah bahasa Sunda yang artinya adalah kepiting putih. Secara umum, kepiting memiliki warna gelap seperti hijau keabu-abuan atau hijau kehitaman. Ada juga kepiting yang warnanya jingga cerah. Kepiting putih dipercaya sebagai mahluk legenda yang berukuran besar.


Pembangunan Waduk Jatigede ini diklaim dapat membangunkan si kepiting putih. Mitos tentang adanya keuyeup bodas ini sudah lama tersebar di sekitar masyarakat yang tinggal di Waduk Jatigede, bahkan sebelum waduk ini dialiri air. Misteri Waduk Jatigede seputar kepiting putih ini sangat ditakuti warga. Pasalnya, keuyeup bodas raksasa bisa menjebol bendungan suatu hari nanti.

Tidak hanya sampai di situ kisah horor mengenai waduk ini. Masyarakat yang tinggal di sekitar waduk percaya, bahwa waduk ini sering meminta tumbal. Sudah banyak kejadian yang terjadi dan memakan korban hingga meninggal. Tidak hanya satu kali, tapi sampai berkali-kali.

Jika kebetulan kamu berhasil datang ke Waduk Jatigede ini, kalau ingin mandi di waduk boleh saja. Tapi jangan ke tengah waduk, agak berbahaya. Apalagi kalau saat berenang di waduk, tanpa pemanasan dulu. Kalau kaki kram maka nanti orang-orang akan  bilang kalau kamu koran tumbal berikutnya. Tetap waspada.

Demikian empat tempat yang bisa kamu kunjungi ketika datang ke Sumedang jika kamu ingin menikmati Sumedang dengan cara yang berbeda. Dengan cara yang anti-mainstream, berbeda dari yang lain. Siapkan mental juga ya. Siapa tahu ketika sedang kunjungan mereka mau menyapa kamu satu itu juga. Jarang-jarang kan bisa disapa mahluk ghaib.




Pulau Harapan, 12 Desember 2020


*rujukan tulisan dan foto
idntimes.com
https://www.google.com/amp/s/www.idntimes.com/travel/destination/amp/dhiya-azzahra/tempat-paling-angker-di-sumedang

bacaterus.com
https://bacaterus.com/tempat-angker-di-sumedang/

Video YouTube Jurnal Risa
#27 Tangisan di Jembatan Cincin
#40 Jalan-jalan ke Gunung Kunci part 1