Selasa, 26 November 2019

Perjalanan Menuju Muswil 6 FLP Wilayah Sumsel


H-1
Jadwal saya padat merayap menjelang Muswil ke 6 FLP Sumsel. Sebelum hari H saya ikut pelatihan Ardira dulu di aula BP Paud - Dikmas Palembang. Jam 6 sudah berangkat dari rumah. Usai kegiatan di sana sekitar jam 2 lewat saya menuju hotel Bina Darma di Plaju. Naik transmusi. Transit di halte Cinde. Lama sekali nunggu di sana. Sekitar jam 4 tiba di hotel. Rapat persiapan. Ketemu kembaran aku, Fathir Muhammad dari Prabumulih juga teman-teman FLP yang lain.

Rapat usai menjelang Maghrib. Shalat dulu. Lalu kita ke sekret FLP untuk menginap dengan menggunakan mobil Danang Paminto Leksono. Sebelum ke sekret kita antar Nurhidayati alias Hida Syifa alias Ida, dulu ke rumahnya. Sempat mampir ke rumah Baiti, salah satu pengurus wilayah, sayang dia tidak di rumah.



Lepas dari sana, sebelum mengantar Ida, mampir ke pempek Cek Tasya (nanti saya review deh pempeknya di blog) ditraktir kak Fajar Kustiawan (saat itu masih ketua FLP Wilayah Sumsel). Terima kasih kak Fajar.



Lepas mengantar Ida, mobil Danang menuju sekret. Maunya sebenarnya jalan-jalan dulu sebelum ke sekret. Tapi capek. Mana kita harus menunggu Hamdi, ketua FLP cabang OKU yang rencananya juga ikut menginap.

Setelah beres-beres, kita memperbaiki LPJ yang akan disampaikan besok. Jam 9 Hamdi tiba. Dia menunggu di depan Rumah Sakit Islam Siti Khadijah. Memang sekret dekat ke sana. Saya dan Fathir yang jemput. Tapi sebelum ke sekret saya mau beli sandal dulu ke Indomaret. Maka jalan kaki lagi mencari Indomaret yang ternyata sangat melelahkan. Jauh cuy!

Pulang dari Indomaret diketawain Danang sama kak Fajar karena lama banget. Setelahnya memperbaiki laporan lagi. Belum usai laporan, saya dan Fathir kembali mencari nasi. Perut ini belum nyaman kalau belum diisi nasi. Di situ kak Fajar dan Danang heran lagi, nggak capek habis nyasar ke Indomaret. Haha

Balik ke sekret malah riweuh pas mau tidur. Awalnya saya, Danang, dan Fathir tidur di dalam kamar. Tahulah, kalau saya dan Fathir ketemu, ghibah. Maka kita membahas kisah percintaan Danang. Danang kesel. Lah orang mau tidur kok kita malah ngomong terus. Akhirnya dia pindah ke depan. Haha....

Saya dan Fathir sempat melanjutkan obrolan sebelum akhirnya sepakat untuk tidur. Walau tidurnya kemalaman tapi subuhnya tetap tepat waktu. Kita subuh di musholah terdekat. Dan saya terpeleset saat usai wudhu. Alhasil, kaki jadi sakit.

Kembali ke sekret untuk mandi (katanya) tapi yang terjadi air habis.

*Bersambung